Kalahkan Kolombia, Jepang Cetak Sejarah
SARANSK, VOI - Tampil dominan atas Kolombia, Jepang berhasil mencatatkan dirinya dalam sejarah Piala Dunia, sebagai negara Asia pertama yang sukses menumbangkan negara Amerika Latin di ajang terbesar sepak bola dunia itu.
Menanggapi kemenangan di laga perdana mereka itu , bos Jepang Akira Nishino yang pernah meraih dua kali penghargaan Manajer Terbaik Liga Jepang itu mengakui, jika hasil baik tersebut, belum layak untuk dirayakan.
“Pemain kami bermain agresif sejak awal laga dan sukses membuahkan hasil. Kami baru menang satu kali dan mendapatkan tiga poin, karena itu kami belum mau merayakannya (sekarang),” kata Nishino seperti dikutip BBC Sport, Rabu (20/6).
Tim Samurai Biru yang bermain ngotot sejak kick-off, dalam laga perdana mereka di Mordovia Arena, kemarin (19/6) malam, berhasil unggul atas Los Cafeteros di menit ke-6 setelah berhasil memaksimalkan hadiah penalti wasit Damir Skomina.
Gelandang Kolombia Carlos Sanchez yang kedapatan dengan sengaja menahan laju bola tendangan Shinji Kagawa, tepat di dalam kotak pertahanan, pun tercatat sebagai pemain pertama yang dikartu merahkan wasit di ajang Piala Dunia Rusia tersebut. Ia pun tercatat sebagai pemain nomor dua tercepat yang dikeluarkan wasit dalam sejarah ajang empat tahunan itu.
Kagawa yang dipercaya untuk mengeksekusi tendangan penalti itu pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Kolombia baru dapat menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Juan Fernando Quintero yang memanfaatkan sedikit celah di bawah pagar betis Jepang. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Dewi Fortuna akhirnya menghampiri skuat asuhan Akira Nishini ketika waktu memasuki menit ke-73. Penyerang klub Bundesliga FC Cologne, Yuya Osako, berhasil memanfaatkan sepakan pojok terarah Keisuke Honda, yang malam itu juga mencatatkan sejarah sebagai pemain Asia pertama yang menyumbang tiga assist dalam tiga Piala Dunia yang berbeda. Skor 2-1 tak berubah hingga peluit panjang ditiupkan.
Sejarah lain yang dicatatkan Jepang dalam laga malam itu juga datang dari Eiji Kawashima. kiper klub League 2 FC Metz itu tercatat sebagai pemain tertua yang pernah membela Jepang dengan usia 35 tahun 91 hari. Di sisi lain, Manajer Kolombia Jose Pekerman mengaku kaget dengan hasil buruk yang ditunjukan klub yang juga berjuluk Tricolor itu pada pertandingan perdana mereka.
“Kami tidak mengharapkan hasil ini. Kami berharap dapat memulai kompetisi ini dengan kemenangan. (Namun) setelah berhasil mencetak gol (penyeimbang), pemain kami kalah karena kehabisan stamina,” ungkap pelatih asal Argentina itu.
“Pemain kami terlalu lelah. Mengganti beberapa pemain tidak mampu mampu merubah keadaan. Sulit bagi kami untuk mengambil alih ball possession dan Jepang mampu memanfaatkan kesempatan itu (unggul jumlah pemain),” terang Pekerman.
Kendati demikian, pelatih 68 tahun itu mengaku mampu mengambil nilai positif dari kekalahan tersebut. Pekerman yang menukangi Kolombia sejak 2012 itu pun berjanji, akan membayar kekalahan tersebut dalam dua laga terakhir mereka melawan Senegal dan Polandia.(*)
Comment (0)